kesehatan

Senin, 15 Juli 2013

Sebelum dapat restu Mega, Jokowi tak berani nyapres

Reporter : Muhammad Sholeh
Minggu, 14 Juli 2013 20:06:00
Sebelum dapat restu Mega, Jokowi tak berani nyapres
Jokowi dampingi Mega apel. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman


Meski mempunyai kans besar menjadi Presiden dalam Pemilu 2014, Joko Widodo (Jokowi) diperkirakan tidak berani mencalonkan diri sebelum mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri. Sebagai kader PDIP, Jokowi tunduk pada aturan partai.

"Jokowi tidak akan berani melampaui partainya dan tak akan maju jika tak ada restu," kata Pengamat Politik dari UGM Arie Sujito di Cikini Jakarta, Minggu (14/7).

Menurutnya, dalam internal partai berlambang Kepala Banteng ini terbangun dinasti yang sentral kekuatannya yaitu di tangan ketua umum partai. "Dinasti politik di PDIP memang kuat namun harus ditinggalkan. Lebih baik enggak melawan arus, tapi meletakkan sebagai bagian kepentingan politik 2014," ujarnya.

Terbaru, hasil riset yang dilakukan oleh Institute for Transformation Studies (Intrans), nama Jokowi diperkirakan akan memenangi Pilpres jika Gubernur DKI Jakarta itu maju sebagai Capres 2014. Jokowi akan mengalahkan calon-calon lain.

Setelah Jokowi, urutan capres 2014 versi Intrans ini adalah Megawati dan kemudian urutan ketiga disabet Jusuf Kalla. Kemudian menyusul Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, Wiranto, Mahfud MD, Surya Paloh, Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.

Kemudian posisi cawapres 2014, dari pertama menempatkan Ginanjar Kartasasmita, Gita Wirjawan dan Hary Tanoesoedibjo. Selanjutnya ada Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Wiranto, Dahlan Iskan, Akbar Tanjung dan Djoko Suyanto.

Dalam riset ini, Intrans melibatkan 150 orang responden yang dibagi ke dalam 10 kelompok FGD. Riset dilakukan pada Mei hingga Juli 2013.
[has]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar